Sumatra Barat, 13 November 2025 — Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) UIN Suska Riau bekerja sama dengan BKPI UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar Kampus 1 sukses menyelenggarakan Seminar dan Workshop PIK-R se-Sumatra Barat dengan mengusung tema besar “Remaja Berani, Tangguh, Bertanggung Jawab: Stop Kenakalan, Kekerasan dan Hindari Seks Bebas.” Kegiatan ini bertempat di Aula Kampus I UIN Mahmud Yunus Batusangkar.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Dr. Irman, S.Ag., M.Pd., yang hadir mewakili Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang dinilai sangat relevan dengan dinamika remaja saat ini. “Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam memberikan pemahaman dan penguatan karakter bagi remaja. PIK-M telah menunjukkan komitmen kuat melalui kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi generasi muda,” ujarnya.
Untuk mengawali acara Seminar dan Workshop dengan penyambutan tamu sebuah tarian tradisional dari Sumatera Barat (Minangkabau) sangatlah tepat sebagai sambutan kehormatan. Tarian ini adalah wujud penghormatan, permohonan maaf jika ada kekurangan, dan ungkapan syukur atas kehadiran para tamu/peserta. Tarian ini secara resmi “membuka” sebuah acara.
Kegiatan ini di ikuti Mahasiswa/i semester 5 Program Studi Bimbingan dan konseling Pendidikan Islam yang terdiri dari tiga kelas, yaitu Kelas 5 A, 5 B dan 5 C dengan total jumlah 95 orang Mahasiswa/i. Pada kegiatan ini juga para Mahasiswa/i dibimbing oleh tujuh dosen yang sangat luar biasa Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd., Kons., Dr. Tohirin, M.Pd., Suci Habibah, M.Pd., Hasgimianti, M.Pd, Kons., Nur Hafiza, M.Pd., Sindi Ayudia Pama, M.Pd., Aidia Rasyid, S.Pd., M.Psi.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi seminar yang menghadirkan tiga orang narasumber ahli yakni Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd.Kons. yang memaparkan materi mengenai Kekerasan pada Remaja dan Bullying di sekolah. Pemateri kedua yaitu Dr. Zulfikar, M.Pd yang memaparkan materi mengenai Dampak Seks Bebas pada Remaja. Pemateri Ketiga, yaitu Reri Syafitri, M.Pd, C. STMI. yang memaparkan materi mengenai Kesehatan Mental Mahasiswa dan Konselor Teman Sebaya. Dalam pemaparannya, narasumber menekankan pentingnya keberanian remaja dalam membuat keputusan positif, kemampuan menolak ajakan yang berisiko, serta penanaman rasa tanggung jawab dalam pergaulan.
Selain seminar, kegiatan dilanjutkan dengan workshop interaktif yang difasilitasi oleh tim Mahasiswa BKPI UIN SUSKA RIAU. Melalui diskusi kelompok, simulasi, dan role-play, peserta diajak mempraktikkan teknik konseling sebaya untuk menghadapi berbagai tantangan sosial seperti perundungan, kekerasan relasi, dan risiko seks bebas.
Kegiatan ini diikuti oleh siswa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) dari berbagai sekolah di Sumatra Barat. Antusiasme peserta terlihat sejak pagi saat registrasi dibuka. Para remaja hadir untuk memperkuat pemahaman mengenai perilaku sehat, pencegahan kenakalan, serta peningkatan kemampuan konseling sebaya.
Para peserta mengaku mendapatkan banyak wawasan baru serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan di sekolah masing-masing. Kegiatan ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut yang akan menjadi program kolaboratif PIK-R se-Sumatra Barat dalam kampanye remaja sehat dan berdaya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, BKPI UIN Suska Riau dan BKPI UIN Mahmud Yunus Batu Sangkar berharap kolaborasi berkelanjutan dapat terus ditingkatkan untuk mendukung tumbuhnya generasi remaja yang kuat, cerdas, dan bertanggung jawab.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh kehangatan dan kebersamaan, melibatkan seluruh peserta siswa PIK-R, perwakilan pimpinan kampus, serta tim dosen pembimbing dari BKPI UIN Suska Riau dan UIN Mahmud Yunus Batusangkar. Dalam momen tersebut, tampak antusiasme peserta yang telah mendapatkan banyak wawasan dan keterampilan praktis.
