Menyikapi dan merespon kebijakan pemerintah khususnya Kementerian Agama terhadap program moderasi beragama, integrasi keilmuan dan serta tuntutan perkembangan kampus merdeka/merdeka belajar, maka diperlukannya penyempurnaan kurikulum. Untuk itu kegiatan evaluasi dan review kurikulum, yang melibatkan semua pihak terutama pimpinan fakultas dan dosen prodi, termasuk pihak eksternal seperti stakeholder, alumni. Fakultas tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau, menyelenggarakan kegiatan ini pada hari Senin tanggal 2 November 2020 dengan mengundang 2 nara sumber yaitu Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A (Guru Besar UPI Bandung, Ketua Himpunan Kurikulum Indonesia) dan Prof Dr. Sutrisno, M.Ag (Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Asesor). Kegiatan ini dihadiri oleh sebagian besar dosen FTK, dilaksanakan satu hari penuh.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. Akhmad Mujahidin, M.Ag. Selanjutnya Prof. Dr. Dinn Wahyudin, M.A memberikan materi, bahwa bicara kurikulum bicara tentang tujuan, materi, metode dan evaluasi. Beliau menekankan integrasi dalam kurikulum itu key wordnya adalah mengkaji topik, atau menyiapkan lulusan melalui multi disiplin dan antar disiplin. Secara holistic developmet kuriklum diterapkan harus melihat mahasiswa sebagai pribadi yang utuh untuk dikembangkan semua potensi, tidak boleh ada diskriminasi, dan itu juga bagian dari integrasi.Virtual dan digital learning ini memiliki batasan positif dan negatif yang tipis sehingga diperlukan critical dan evaluative thingking yang bagus dan harus dilatihkan pada mahasiswa. Menyikai Permendikbud No 3 tahun 2020 sebagai kebijakan merdeka belajar, kurikulum yang ada perlu direkonstruksi dengan mempertimbangkan tuntutan mahasiswa diberikan hak mendapatkan 1 semester (setara 20 sks) belajar di luar program studi di perguruan tinggi yang sama atau program studi yang sama di perguruan tinggi berbeda atau perkuliahan di program studi yang berbeda di perguruan tinggi yang berbeda. Program merdeka belajar dapat berupa sistem blok di semester, 4,5 atau model non blok di semester 5,6,7 seperti pertukaran mahasiswa, praktik lapangan/magang, atau model percepatan dengan menambahkan semester antara (semester pendek).
Prof Dr. Sutrisno, M.Ag menyampaikan, untuk mengakomodir dan rekonstruksi kurikulum merdeka belajar, KKNI dan Integrasi Keilmuan dalam kurikulum memerlukan komitmen semua pihak, kepustakaan, TIK, finansial support semua pihak.
Tindaklanjut kegiatan ini adalah penguatan kurikulum Prodi BKPI FTK UIN Suska Riau, yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 5 November 2020, pukul 13.30-16.30 WIB. dengan mendatangkan nara sumber Dr. Wahidin, M.Pd (Ketua Prodi BKPI IAIN Salatiga. Kegiatan ini juga mendatangkan stakholder yaitu Budianto, S.Sos (WAKa Kurikulum MAN Insan cendikia Kabupaten Siak), Roza ferawati, S.Pd (Guru BK SMA Pelelalwan dan alumni Konsentrasi BK MPI FTK UIN Suska), Rio SPd, Akmal Islami, S.Pd (Guru BK MAN 3 Pekanbaru dan SMA Ijtihad), Naufal Abdillah, S.Pd ( Alumni konsentrasi BK MPI, program Star up Kominfo), Annisa Nurjanah, S.Pd ( Mahasiswa S2 BK UNY alumni Konsentrasi BK MPI), dan mahasiswa konsentrasi BK MPI yang saat ini sedang melaksankan PPL. Rekaman kegiatan ini dapat dilihat di link youtube https://youtu.be/5wbE-yHuiWE
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FTK yang diwakili oleh Wakil dekan II Dr. Dra. Rohani, M.Pd. Dalam laporannya Ketua prodi BKPI Dr. Amirah Diniaty, M.Pd, Kons menyampaikan bahwa target dari kegiatan ini adalah penyempurnaan kurikulum Prodi BKPI yang akan didampingi oleh narasumber internal Dr. Riswani, M.Ed, sehingga buku kurikulum prodi BKPI lebih sempurna dipertengahan tahun 2021.
Para stakholder menyampaikan masukan dalam acara, sebelum nara sumber utama menyampaikan materi, yang intinya antara lain:
- Program Prodi BKPI harus bisa merekonstruksi kegiatan keorganisasian mahasiswa untuk di arahkan ke professional ke BK-an dalam banyak kegiatan untuk menambah skill mhs dalam menghadapi tantangan dunia kerja, dunia Pendidikan kearah digitalisasi Pelayanan BKPI dalam melayani anak-anak didik yang mileniai.
- Perlunya sosialisasi dan silaturahmi dengan Stakeholder dan lembaga pemerintah yg akan menggunakan lulusan kita
- Kolaborasi dengan berbagai organisasi profesi relevan dan musyawarah guru bidang ilmu Prodi sehingga komunikasi update antara perkuliahan dg tuntutan lapanga
- Perlunya pembinaan softskill, mencakup publik speaking, IT dan kemampuan bahasa asing mahasiswa.
Stakholder: Budionto, S.Sos sedang menyampaikan saran untuk penguatan kurikulum Prodi BKPI
Narasumber menyampaikan penyusunan kurikulum prodi BKPI, yang memiliki dasar keilmuan BK dan Pendidikan Islam. Dr. Wahidin memberikan analisis terhadap kurikulum Prodi BKPI yang 70% sudah berisi mata kuliah program studi, dianggap cukup sesuai namun materi pendidikan keIslaman perlu ditambahkan dalam materi perkuliahan. Narasumber juga memberikan gambaran roadmap penelitian yang digunakan di prodi BKPI IAIN Salatiga, sebagai perbandingan untuk ditindaklanjuti tim prodi BKPI UIN Suska.
Kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dengan dosen terkait penguatan kurikulum BKPI, guna membangun komitmen untuk memberikan pembelajaran dan kurikulum yang terbaik untuk mencetak profil lulusan yang dicanangkan. 
