Minggu, 22 oktober 2023. Program studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) melakukan acara seminar writing therapy yang diselenggrakan oleh mahasiswa semester 5, dalam kegiatan ini mahasiswa melaksanakan pelatihan writing therapy yang merupakan kolaborasi dari 2 dosen yang luar biasa materi dari mata kuliah pendekatan konseling kontemporer yang di ampuh oleh ibu Raja Rahima Munawarah RA, S.Pd.I., M.Pd., Kons. dan ibu Nur’aini Safitri S.Pd.I., M.Pd., Kons. Penyampaian materi dalam seminar ini dilakukan secara kolaborasi antara ibu Nur’aini Safitri dan Amelia Ananda yang merupakan mahasiswa BKPI semester 5. Writing therapy adalah salah satu pendekatan kontemporer yang bisa diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di sekolah baik secara individu, kelompok, maupun klasikal. Terapi ini sangat cocok untuk klien atau individu yang memiliki tipe kepribadian introvert yaitu intividu yang sulit untuk meluahkan perasaannya lewat kata-kata secara verbal. Writing therapy dapat membantu individu untuk memahami dirinya lebih baik, dan menghadapi depresi, distress, kecemasan, adiksi, ketakutan terhadap penyakit, kehilangan dan perubahan dalam kehidupan.
Dalam sesi konseling sering ditemukan klien yang tidak mampu untuk menceritakan atau mengungkapkan permasalahan yang sedang dialaminya kepada guru bimbingan dan konseling atau konselor. Agar proses layanan konseling dapat terlaksana dengan efektif dan optimal maka calon guru bimbingan dan konseling atau konselor perlu dibekali dengan berbagai pendekatan atau teknik kontemporer yang sesuai dengan kebutuhan klien dalam upaya untuk membantu pengentasan masalah klien. Oleh Karen itu seminar writing therapy dilaksanakan dalam rangka untuk menambah kapasitas dan keterampilan mahasiswa BKPI sebagai calon guru bimbingan dan konseling yang nantinya akan bertugas membantu pengentasan masalah klien baik di sekolah mapun di luar sekolah.
Seminar hari ini dilasksanakan dengan tiga sesi, yaitu sesi pertama pemaparan materi oleh pemateri, sesi kedua yaitu diskusi dan Tanya jawab, dan sesi ketiga yaitu praktik penggunaan pendekatan writing therapy Sesi pertama yaitu penyampaian materi. pada sesi ini pemateri menyampaikan materi tentang writing therapy dengan menggunakan bantuan infokus untuk menampilkan power point materi, memutar lagu Cuma Rindu karya Atalia yang ada di you tobe, dan menampilkan contoh hasil dari writing therapy. Selama sesi ini berlangsung, pemateri dan peserta terlibat
hubungan emosional khususnya pada saat membahas tentang kasus-kasus atau permasalahan yang menggunakan teknik writing therapy dalam proses pengentasan masalah. Sesi kedua yaitu Tanya jawab, pada sesi ini ada dua orang yang bertanya yaitu Putri Helmita dan Dewi Rosyida.
Sesi ketiga yaitu sesi praktik penggunaan teknik writing therapy. Pada sesi ini peserta seminar diminta untuk menuliskan permasalahan atau perasaan yang menganggu kedalam sebuah tulisan pada kertas yang telah disediakan oleh panitia.
Pada awal sesi ini sebagian peserta merasa kesulitan dan bingung mau menulis apa di kertas yang telah disediakan. Namun setelah dijelaskan akhirnya semua peserta berhasil menuliskan permasalahan yang dialaminya atau menuangkan perasaan yang sedang dirasakannya melalui tulisan. Sesi ini menjadi sesi yang paling emosional dimana hampir seluruh peserta menangis ketika melakukan writing therapy. Setelah selesai kegiatan menulis kemudian dilanjutkan dengan pembacaan hasil dari tulisan peserta. Ada tiga orang peserta yang secara sukarela membacakan tulisannya, pertama Wulan Agusti, Rozalinda, dan Radhifa. Pada sesi ini pemateri selalu menekankan kepada peserta seminar untuk merapkan dan menjaga asas kerahasiaan karena tulisan yang dibacakan atau disampaikan oleh peserta adalah masalah pribadi yang dialami oleh peserta.
Diakhir acara pemateri memberikan feedback dan reward kepada peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan seminar writing therapy berupa buku yang tulis sendiri oleh pemateri yaitu buku yang berjudul “Stop Jangan Menangis Lagi, Saatnya Mengubah Tangis Menjadi Tawa”. Buku ini juga merupakan bentuk pengaplikasian teknik writing therapy yang dilakukan oleh pemateri. Seminar hari ini terlaksana dengan baik, lancer dan khidmad.
Semoga dengan pelatihan ini kita selaku mahasiswa BKPI bisa lebih kreatif dalam penggunaan teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling