Selasa, 03 Oktober 2023. Prodi Bimbingan & Konseling Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan seminar Mikro pada mata kuliah Kapita Selekta, dan acara ini dimulai pada pukul 14.00 WIB – Selesai, di Ruangan Aula Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Lantai 3, yang mana dalam acara ini dihadiri oleh Mahasiswa BKPI dan Dosen Pengampu Ibu Nur Aini Safitri, S.Pd, M.Pd, Kons Seminar ini mengangkat tema Adaptasibilitas Karir di Era Mahasiswa Rebahan, yang bertujuan untuk meningkatkan semangat mahasiswa dalam berkarir di era mahasiswa rebahan, dan yang menjadi narasumber adalah mahasiswi BKPI yang bernama Dara Salsabilla. Sebagai narasumber ia menyampaikan beberapa poin penting tentang Adaptasibilitas Karir di Era Mahasiswa Rebahan yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan Karir di Era Mahasiswa Rebahan.
Ada beberapa tantangan bagi generasi Z dalam menghadapi karir di era mahasiswa rebahan. Tantangan yang dimaksud dibedakan menjadi dua hal, yakni :
1. Adaptasibilitas
2. Kemampuan
Untuk mencapai pengembangan terhadap dua tantangan ini bisa dilakukan dengan memahami langkah langkah berikut :
a. Ayo memahami diri sendiri terlebih dahulu, nanti karir akan mengikuti
b. The story mindset
c. How you learn
d. When you mind work best
e. Your value in live
f. Bangkit dari generasi rebahan menjadi generasi produktif melalui karir alternatif.
Kreatifitas guru BK dalam mengemas layanan karir menurut Fallexandro Ruby, karir dibagi menjadi 4 pilihan yakni :
1. Professional
2. Wiraswasta
3. Meneruskan usaha
4. Akademis
Berdasarkan hasil uraian seminar micro tersebut, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan dan wawasan yang diperoleh: Seminar memberikan peluang untuk memperluas pengetahuan dan wawasan dalam topik yang dibahas. Informasi baru yang diperoleh dari seminar dapat membantu untuk memahami isu-isu terkini, tren, atau perkembangan terbaru dalam bidang yang relevan.
2. Konseling mikro sebagai salah satu mata kuliah dalam program studi BK memberikan pengalaman belajar yang membantu pemenuhan kompetensi layanan konseling.
3. Pelaksanaan konseling mikro adalah bersifat laboratoris dan melalui empat tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan praktik, umpan balik, dan penilaian serta tindak lanjut atas dasar umpan balik dan penilaian.
4. Seminar seringkali memperkenalkan cerita sukses, pengalaman, atau ide-ide baru dari para pembicara yang berpengalaman. Hal ini dapat memberikan inspirasi, motivasi, dan dorongan untuk mencapai tujuan pribadi atau profesional yang lebih tinggi.
5. Setelah mengikuti seminar, penting untuk melakukan evaluasi diri dan refleksi mengenai apa yang telah dipelajari dan bagaimana menerapkannya. Hal ini dapat membantu untuk memperkuat pemahaman dan mengidentifikasi langkah-langkah selanjutnya untuk pengembangan diri.