Dosen Prodi BKPI beserta dosen fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau yang terdiri dari 15 prodi secara serentak menyelenggarakan kegiatan penyusunan perangkat pembelajaran jurusan, pada tanggal 15-16 Juni 2021, di hotel Grand Suka Pekanbaru, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Dosen Prodi BKPI yang berjumlah 11 orang dipandu nara sumber internal Dr. Riswani, M.Ed, pada hari pertama mendiskusikan tuntutan terhadap kurikulum yang berbasis outcome base learning, dan bagaimana mengintegrasikan nilai keIslaman dengan bidang keilmuan BK serta berbagai peraturan pemerintah yang harus diakomodir dalam proses pembelejaran yang tertuang di kurikulum seperti moderasi beragama, responsive dan berkeadilan gender dan merdeka belajar kampus merdeka, sehingga visi prodi BKPI dapat tercapai.
Diskusi yang panjang dari pukul 08.00 pagi hingga 15.00 menghasilkan gambaran bahwa bentuk integrasi dalam perkuliahan dan tergambar di RPS yaitu Mahasiswa dan dosen membaca Alquran beserta mentadaburinya, dan mengaitkannya dengan materi perkuliahan. Selain itu di RPS perlu ada kejelasan keterkaitan mata kuliah dengan mata kuliah keIslaman. Varian model integrasi dan level integrasi disesuaikan dengan aktualisasi konvergensi antar ilmu agama dan ilmu lainnya yang dapat berupa produksi atau penciptaan konsep baru dalam keilmuan. Pedoman yang menjadi acuan dalam mengintegrasikan keilmuan BK dengan Islam ini mengacu pada KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2498 TAHUN 2019 TENTANG PEDOMAN IMPLEMENTASI INTEGRASI ILMU DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM.
Selanjutnya juga dibahas dan disepakati RPS berbasis Outcome Base Learning yaitu pembelajaran harus menghasilkan produk yang masukkan di deskripsi mata kuliah (produk dihasilkan baik mata kuliah teori, semi , dan praktek). Contoh mahasiswa diminta untuk menghasilkan catatan kreatif, buku, video. Berikutnya juga disepakati dalam capaian mata kuliah diintegrasikan dengan konsep moderasi beragama.
Para dosen BKPI juga membahas konsep berkeadilan dan responsive gender yang ditandai dengan media yang netrel gender, tidak melecehkan saah satu dari jenis kelamin. Dalam proses perkuliahan seperti contoh adanya kesetaraan prestasi yang dicapai peserta didik perempuan dan laki laki, begitu juga dalam aspek penilaian yaitu kesataraan penilaian baik laki laki dan perempuan sesuai dengan porsinya.
Setelah pembahasan semua materi tersebut, dilakukan pemetaan mata kuliah sesuai dengan bidang keahlian, dan pengalaman penelitian dosen. Selanjutnya dosen peserta bimtek diminta menyiapkan RPS yang menjadi produk dari bimtek yang dilakukan.
Kegiatan hari kedua tanggal 16 Juni 2021, pembicaraan mengenai pengembangan kurikulum prodi S1 BK dengan nara sumber Prof. Dr. M.Fahrozin, M.Pd. Kegiatan ini dilaksanakan secara hiybrid, para dosen peserta bimtek berdialog dengan nara sumber menggunakan moda zoom meeting, di tempat yang sama. Nara sumber yang merupakan Ketua PB ABKIN juga Ketua Prodi S2 BK UNY ini, menyampaikan tren perkembangan konsep BK, profil lulusan S1 BK, CPL, dan beberapa model RPS BK. Dialog dinamis terjadi antar dosen dengan nara sumber seputar konsep BK komprehensif, BK 17 dan konsep yang dipakai di lapangan. Dosen BKPI sebagai peserta BIMTEK mendapat new insight bahwa konsep BK yang diberikan dalam perkuliahan hendaknya sesuai dengan tuntutan terbaru yang berlaku di sekolah, dan memperkenalkan juga kepada mahasiswa konsep lama yang berlaku. Diharapkan dengan itu lulusan BKPI dapat diterima dan diserap di lapangan dan menang dalam persaingan di dunia kerja. Tayangan kegiatan ini dapat dilihat di youtube https://www.youtube.com/watch?v=ufIJxiS07bU