Kamis, 15 Oktober 2020 Prodi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau mengadakan kuliah umum menggunakan Zoom Meeting. Diadakan kuliah umum ini untuk menyambut mahasiswa baru sekaligus sebagai membuka perkulihan pada semester gasal 2020/2021. Kuliah umum ini merupakan kuliah umum pertama yang dilakukan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau yang dilakukan oleh Prodi BKPI. Acara tersebut diikuti oleh mahasiswa baru prodi BKPI maupun civitas akademika mulai dari pukul 13.30- 16.30 WIB, berjumlah 75 orang.
Dr. Alimuddin, M.A selaku Wakil Dekan 1 FTK UIN Suska Riau, dalam sambutannya membuka acara kuliah umum, menyampaikan harapannya bahwa mahasiswa baru prodi BKPI semangat mengikuti perkuliahan daring. Target dari awal menamatkan studi tepat waktu.
Ketua prodi BKPI FTK UIN Suska Riau Dr. Amirah Diniaty, M. Pd., Kons selaku ketua panitia pelaksana kuliah umum melaporkan tujuan kegiatan ini adalah sebagai satu stimulus bagi mahasiswa baru dengan mendatangkan dosen tamu, guna memotivasi mahasiswa agar semangat dalam menyelesaikan kuliah tepat waktu dan menjadi pionir-pionir untuk dicontoh oleh mahasiswa angkatan selanjutnya.
Narasumber pada kuliah umum ini adalah Dr. Hartini, M. Pd., Kons yang menjabat sebagai Ketua Prodi S2 BKPI IAIN Curup. Dr. Hartini, M. Pd., Kons yang merupakan lulusan doctor BK Universitas Pendidikan Indonesia lulusan 2019 ini, menyampaikan materi mengenai Bimbingan dan Pembelajaran Flow Akademik dalam Pengembangan Curiosity Mahasiswa menghadapi Era 5.0.
Dalam materinya Dr. Hartini, M.Pd, Kons menjelaskan perlunya upaya semua civitas akademika untuk mewujudkan super smart society di perguruan tinggi. Upaya mewujudkannya adalah ditumbuhkannya curiosity yaitu keingintahuan individu mengenai suatu objek sehingga bisa menjadi elemen penting dan kunci dalam pembelajaran. Curiosity pada mahasiswa itu tidak hanya sekedar rasa ingin tahu tetapi harus ada kegiatan pengumpulan data, menganalisis informasi sehingga menemukan kebaharuan dari informasi tersebut dalam perkuliahan, sehingga pada akhirnya mahasiswa mendapatkan keterampilan baru dari apa yang mereka gali selama mengikuti pembelajaran dengan dosen. Proses yang dilewati mahasiswa tersebut akan menjadi pengalaman dalam, menjawab tantangan era 5.0. Dr. Hartini, M.Pd juga menegaskan bahwa proses pembelajaran yang flow akademik harus ada keseimbangan antara tantangan yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai keterampilan yang dimilikinya.
Penyampaian materi dari narasumber yang sangat memotivasi, logis dan berkarakter sehingga peserta kuliah umum sangat antusias dalam memperhatikan dan melakukan diskusi terkait materi tersebut sampai acara kuliah umum ini selesai. Pertanyaan muncul diantaranya dari mahasiswa, bagaimana menyikapi sinyal yang sulit didapat di daerah mereka untuk mengikuti perkuliahan daring. Narasumber menyampaikan bahwa tantangan bagi mahasiswa justru saat pandemic ini mengalahkan kesulitan sinyal, sehingga akan menjadi kenangan indah selama masa studi.