Mahasiswa BKPI UIN Suska Riau menampilkan berbagai tarian budaya Indonesia dalam acara ISICES

Pada hari Jumat dan Sabtu, 5–6 Agustus 2025, Mahasiswa/i Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau semester 5 sukses menyelenggarakan International Seminar of Islamic Counseling and Education Series (ISICES). Kegiatan ini berlangsung di Gedung Rektorat Lantai 5 dan dihadiri oleh guru-guru BK se-Provinsi Riau, guru-guru BK dari Malaysia.

Pelaksanaan seminar berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama kegiatan dimulai pukul 08.00 hingga selesai, sementara pada hari kedua dilanjutkan dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB. Selain sesi seminar, acara juga dimeriahkan dengan penampilan budaya yang menampilkan kekayaan seni tradisi Indonesia.

Pada hari pertama, sebelum seminar dimulai, mahasiswa BKPI menyambut kedatangan para dosen dari Malaysia dengan iringan hadroh. Setelah itu, mahasiswa semester 5 menampilkan tari Melayu sebagai pembuka acara, yang sekaligus menjadi simbol penyambutan dan penghormatan kepada tamu.

Hari kedua diawali dengan Tari Persembahan, tarian khas Melayu yang sarat makna. Tarian ini menggambarkan penghormatan, keramahan, serta kesopansantunan kepada tamu agung. Lewat gerakannya, tari ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat Melayu yang menekankan nilai sosial, penghargaan terhadap sesama, dan suasana kekeluargaan. Simbol persembahan sekapur sirih yang sering menyertai tarian ini menegaskan nilai luhur tersebut.

Setelah sesi prosiding, mahasiswa BKPI kembali menampilkan Tari Saman sebagai penutup penampilan budaya di sore hari. Tarian asal Aceh ini melambangkan kebersamaan, kekompakan, dan persatuan karena setiap gerakan dilakukan secara serentak dan seirama. Dengan nilai filosofis yang dalam, Tari Saman juga menjadi identitas budaya Aceh dan telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia.

Sebagai penutup keseluruhan rangkaian, pada malam harinya mahasiswa BKPI semester 5 mempersembahkan Tari Tor-tor dan Randai Kuansing. Penampilan ini semakin memperkaya suasana, memperlihatkan betapa eratnya hubungan antara pengembangan ilmu pengetahuan, nilai-nilai budaya, dan pelestarian tradisi lokal.

Melalui kegiatan ISICES ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik berharga melalui seminar internasional, tetapi juga turut memperkenalkan keindahan budaya Nusantara kepada peserta, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

About suci habibah

Check Also

Civitas Akademika UIN Suska Riau Gelar Upacara Peringatan HUT RI ke-80, Empat Dosen BKPI Raih Satya Lencana

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, civitas akademika Universitas Islam Negeri …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *