
Makassar, 30 Oktober – 1 November 2025 — Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI), Fakultas Tarbiyah dan Kejuruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau mengambil bagian dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ABKIN 2025 yang digelar bersamaan dengan Konvensi Nasional XXIV Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. Tahun ini, kegiatan mengusung tema “Transformasi Layanan BK di Era Kecerdasan Artificial.”
Acara bergengsi ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 292 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, terdiri atas pendidik, konselor, akademisi, dan praktisi BK. Seluruh peserta hadir melalui dua format, yakni daring dan luring, sehingga memberikan ruang partisipasi yang lebih luas.
Agenda resmi dimulai dengan pembukaan oleh Ketua Pengurus Besar ABKIN, Prof. Dr. Muh. Farozin, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa konselor memiliki peran strategis dalam memperkuat karakter bangsa di tengah keberagaman sosial budaya Indonesia.
“Transformasi layanan bimbingan dan konseling harus tetap berpijak pada nilai kemanusiaan, kebangsaan, dan keberagaman agar benar-benar memberi dampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda,” ujar Prof. Farozin.
Sementara itu, Ketua Panitia, Prof. Dr. Abdullah Sinring, M.Pd., menyampaikan apresiasi atas antusiasme seluruh peserta dari berbagai provinsi. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya ajang ilmiah, melainkan juga wadah kolaboratif untuk merumuskan arah pengembangan layanan BK yang relevan dengan kebutuhan masa kini.
Sesi Konvensi Nasional XXIV – Hari Pertama
Pada hari pertama, Konvensi menghadirkan para narasumber nasional yang telah lama berkiprah dalam pengembangan keilmuan BK, yaitu:
- Prof. Dr. Muh. Farozin, M.Pd. – Ketua PB ABKIN
- Prof. Dr. M. Ramli, M.A. – Guru Besar BK Universitas Negeri Malang
- Prof. Dr. Farida Aryani, M.Pd. – Guru Besar BK Universitas Negeri Makassar
Ketiganya menyampaikan gagasan strategis tentang inovasi layanan BK, profesionalisme konselor, serta penguatan peran bimbingan dan konseling dalam membangun karakter bangsa yang unggul dan berdaya saing.
Sesi Hari Kedua dan Rakernas ABKIN
Konvensi pada 1 November 2025 dilanjutkan dengan materi dari dua narasumber nasional lainnya:
- Putra Asga Elevri, S.Si., M.Si. – Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus
- Prof. Dr. M. Solehuddin, M.Pd., M.A. – Guru Besar BK Universitas Pendidikan Indonesia
Usai sesi konvensi, kegiatan dilanjutkan dengan Rakernas ABKIN 2025 yang mengangkat tema besar:
“Transformasi Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Meneguhkan Karakter Bangsa yang Bermutu dan Berdampak dalam Bingkai Keberagaman.”
Rakernas tahun ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama untuk terus mengembangkan layanan BK yang adaptif di tengah dinamika teknologi dan sosial budaya. Forum ini juga menjadi ruang strategis untuk:
- Menyusun program kerja ABKIN satu tahun ke depan,
- Merumuskan rekomendasi kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan peserta didik dan masyarakat,
- Menyatukan persepsi dalam menghadapi tantangan layanan BK di era digital dan kecerdasan buatan.
Keterlibatan Prodi BKPI UIN Suska Riau dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung penguatan profesi BK secara nasional. Selain memperluas jejaring akademik, partisipasi ini sekaligus memperkaya wawasan program studi dalam mengembangkan layanan konseling yang inovatif, humanis, dan relevan dengan perkembangan zaman.


